Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Peneliti Muslim Mendunia

Pemateri : Izatul Silmi (@silmias) Mahasiswi Master Manajemen Pendidikan Islam Uin Jakarta (Peneliti di Sekolah Guru Indonesia dan anggota MITI KM) Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia Kluster Mahasiswa Meneliti adalah tugas setiap umat muslim tidak hanya sebagai tugas seorang akademisi . Dalam meneliti kita akan mendapatkan hal-hal yang luar biasa yang tidak terpikirkan oleh orang lain. Hal ini juga untuk menunjukkan agama islam yang luar biasa dengan ilmunya. Prof. Rusmin Tumanggor, guru besar Uin Jakarta dan Universitas Indonesia tentang ilmu jiwa juga seorang peneliti muslim berhasil mendapatkan sertifikasi dari Amerika Serikatuntuk menafsirkan bible (kitab umat Kristiani) padahal dia seorang muslim. Kemudian ketika meneliti bidang lain ia selalu mengkaitkan antara ilmu alam dan al quran. Ia berhasil menemukan bahwa apa yang kita pikirkan dan rasakan layaknya magnet kehidupan . "Perbedaan antara peneliti muslim dengan peneliti lainnya adalah peneliti muslim selalume

Jalan Sendiri itu Asyiiikkk

Gambar
Everybody has their choice. Setiap orang punya pandangan dan pilihan masing-masing. Entah dalam hal berpendidikan, beragama, berkarir, bergaul pun berpetualang. We know about freedom of speech. Berbicara mengenai pandangan atau opini , gue pengen tanya ni, kalian tipikal orang yang suka jalan-jalan (read : berpetualang) ramean alias bareng temen? Atau sendiri? Atau malah keduanya tergantung situasi dan kondisi? Monggo dijawab sendiri ya…. Gue yakin kok banyak yang memilih jawaban terakhir tapi yaaaa ga jarang juga yang milih jawaban pertama atau kedua. Eeiitsssss yaelah lu kate ini lagi ujian jawab soal Wkwkwk. Santai bos  Apapun jawaban kalian gue hargai kok karena itu pilihan kalian. Pun gue juga punya pilihan. To be honest gue adalah orang yang lebih suka jalan atau maen kemanapun sendiri. Terserah kalian mau anggap gue introvert atau gimana yang penting jangan anggap gue jomblo. Wkwk *apasih padahal gue juga jomblo… Gue punya alasan rasional kok kenapa gue lebih memilih “jal